SEMARANG - kanal9.id - Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu. Ibadah haji dilakukan di Mekah, Saudi Arabia, dan merupakan perjalanan suci yang memiliki rangkaian ibadah yang terdiri dari beberapa rukun. Terdapat enam rukun haji yang harus dilakukan oleh setiap jamaah haji. Berikut adalah penjelasan mengenai keenam rukun haji tersebut:
Baca : Inilah Perbedaan Haji dan Umroh, Mulai Dari Makna Hingga Tujuan
Ihram: Rukun pertama haji adalah ihram, yang merupakan niat dan tindakan persiapan untuk memasuki keadaan suci. Ihram melibatkan mengenakan pakaian khusus yang terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan untuk laki-laki, sedangkan perempuan diperbolehkan mengenakan pakaian ihram apapun dengan syarat tertentu. Dalam keadaan ihram, jamaah haji dilarang melakukan beberapa perbuatan seperti memotong rambut, mencukur bulu, memakai wangi-wangian, dan berhubungan intim.
Wuquf di Arafah: Rukun kedua haji adalah wuquf di Arafah. Setelah sampai di Mekah, jamaah haji akan melakukan wuquf di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada waktu ini, mereka berdiri di Padang Arafah mulai dari matahari tergelincir sampai terbenam. Wuquf di Arafah adalah bagian yang paling penting dalam haji karena Rasulullah SAW bersabda bahwa haji adalah wuquf.
Mabit di Muzdalifah: Rukun ketiga haji adalah mabit di Muzdalifah. Setelah selesai wuquf di Arafah, jamaah haji akan pergi ke Muzdalifah. Mereka akan bermalam di sana dan melaksanakan salat Maghrib dan Isya secara berjamaah. Selain itu, mereka juga mengumpulkan kerikil untuk digunakan di hari berikutnya saat melempar jumrah.
Melempar Jumrah: Rukun keempat haji adalah melempar jumrah. Di Mina, jamaah haji akan melempar tiga jumrah yaitu Jumrah Al-Aqabah, Jumrah Al-Wusta, dan Jumrah Al-Ula. Melempar jumrah dilakukan sebagai simbol untuk mengusir godaan setan yang diperankan oleh tiga patung batu yang melambangkan tindakan setan saat mencoba menggoda Nabi Ibrahim untuk tidak melaksanakan perintah Allah.
Tawaf: Rukun kelima haji adalah tawaf. Setelah selesai melempar jumrah, jamaah haji melakukan tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah tujuh kali searah jarum jam. Tawaf ini dimulai dari Hajar Aswad (Batuputih) dan diakhiri di sana juga. Tawaf merupakan ibadah untuk menghormati Ka'bah sebagai kiblat umat Islam dan juga merupakan simbol persatuan umat Muslim.
Sa'i: Rukun terakhir haji adalah sa'i. Setelah tawaf, jamaah haji melakukan sa'i, yaitu berlari-lari kecil tujuh kali antara bukit Safa dan Marwah. Sa'i mengingatkan umat Muslim tentang kisah Hajar, istri Nabi Ibrahim, yang mencari air untuk putranya Ismail di padang pasir tersebut. Sa'i juga merupakan bagian penting dalam ibadah haji karena memperingati ketabahan dan kepasrahan Hajar kepada Allah.
Baca : Perbedaan Haji Furoda dan ONH Plus Yang Masyarakat Salah Membedakannya
Itulah enam rukun haji yang harus dilaksanakan oleh setiap jamaah haji. Melalui pelaksanaan rukun-rukn ini, jamaah haji berharap untuk mendapatkan pengampunan dosa, mendapatkan keberkahan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang baik mengenai rukun haji bagi para pembaca. Wallahu a'lam.