Batalkan Pelaksanaan, Arab Saudi Hanya Perbolehkan Warga di Negaranya Tunaikan Ibadah Haji

13 June 2021
Foto: umroh.com

MEKKAH - Arab Saudi akhirnya mengumumkan secara pembatalan haji 2021 untuk negara-negara selain Arab. Artinya, ibadah haji tahun ini hanya boleh dilakukan oleh warga Arab dan warga negara asing yang tinggal di Arab.

Pemerintah Arab Saudi tidak menerima jamaah haji dari luar negaranya. Selain itu, kapasitas jumlahnya dibatasi maksimal 60 ribu jamaah.

“Pelaksanaan ibadah haji 2021 hanya terbatas domestik Arab Saudi, baik warga negara Arab Saudi dan para ekspatriat yang berada di Arab Saudi,” kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/6).

Tak hanya itu, batasan usia pun dibatasi. Warga Arab Saudi yang boleh melaksanakan ibadah haji 2021 hanya yang berusia 18-65 tahun.

“Haji 1442 dibatasi hanya untuk 60.000 penduduk yang divaksinasi dan warga negara dari semua negara dari dalam Kerajaan Arab Saudi,” tulis akun @HaramainInfo, Sabtu (12/6).

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily mengatakan keputusan Pemerintah Arab Saudi tidak menerima jamaah haji dari luar karena alasan Covid-19.

“Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan penyelenggaraan haji hanya berlaku untuk domestik. Saya kira alasannya jelas karena mengutamakan keselamatan dan kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia,” kata Ace melalui akun Twitter miliknya, @acehasan76, dikutip Pojoksatu.id, Sabtu (12/6).

Ketua DPP Partai Golkar ini mengatakan keputusan Arab Saudi sejalan dengan keputusan Pemerintah Indonesia yang membatalkan keberangkatan Haji 2021.

“Keputusan Arab Saudi ini juga sejalan dengan alasan mengapa Indonesia tidak memberangkatkan haji tahun 2021 ini yang telah diumumkan terlebih dahulu oleh Kementerian Agama RI,” bebernya.

Menurut Ace, keputusan pembatalan haji 2021 yang telah diumumkan Arab Saudi seharusnya bisa menyudahi polemik haji di tanah air.

“Oleh karena itu, dengan keputusan Arab Saudi yang menutup akses bagi penerbangan internasional ini, seharusnya menghentikan polemik soal pembatalan haji yang dilakukan pemerintah Indonesia,” kata Ace.

“Semoga Covid-19 segera berakhir dan tahun depan muslim di seluruh dunia dapat kembali mengunjungi bayt Allah. Amiin ya rabbal alamin,” tandas Ace. (kan1)

Terkait