Buruh Serabutan Tersengat Listrik di Sendangmulyo, Berikut Keterangan Saksi

6 June 2021

SEMARANG - Seorang buruh serabutan tersengat listrik saat sedang rabas-rabas pohon di jalan. Peristiwa itu terjadi tepatnya di Jalan Bukit Mawar, Perumnas Bukit Sendangmulyo, Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang hari ini (6/6).

Kecelakaan kerja itu langsung dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran dan relawan. Proses evakuasi harus menebang ranting pohon yang rimbun.

Terlihat ranting pohon tempat korban tersetrum hangus terkena aliran listrik. Korban sudah terbujur kaku saat dilakukan evakuasi di pohon yang berada di depan rumah Arbowiyoso

Kapolsek Tembalang, Kompol Arsadi mengatakan mendapatkan kabar orang tersengat listrik pada pukul 12.00.

Kejadian bermula korban bersama temannya Kasmuri diminta pemilik rumah Arbowiyoso untuk membersihkan rumput dan dahan pohon. Saat itu, korban berinisiatif sendiri naik ke atas pohon untuk memotong dahan. Sementara temannya sedang membuang sampah.

"Saat naik ke atas pohon Slamet tersetrum. Saat itu kondisinya tersangkut di dahan," tuturnya.

Dia menduga Slamet tersetrum diduga dahan pohon menyentuh kabel listrik. Saat itu aliran listrik juga masih menyala.

"Saat melakukan evakuasi kami meminta PLN untuk memadamkan aliran listrik. Kami meminta bantuan Damkar dan Inafis karena dahan menyentuh kabel yabg ada aliran listrik," tuturnya.

Ia menuturkan korban saat melakukan rabas-rabas dahan pohon tidak dilengkapi pengaman. Saat ini korban dibawa ke Rumah Sakit Kariadi untuk dilakukan otopsi.

Diberitakan tribunjateng.com sebelumnya, seorang buruh serabutan ditemukan tewas kesetrum di jalan Bukit Mawar Sendang Mulyo Kelurahan Sendang Mulyo Kecamatan Tembalang, Minggu (6/6).

Korban diketahui bernama Slamet Riyadi tewas warga Karangawen tersetrum di atas pohon yang berada di depan rumah Arbowiyoso.

Korban dievakuasi karena tersangkut di dahan pohon. Proses evakuasi dilakukan oleh petugas Pemadam Kebakaran Kota Semarang. Petugas yang akan melakukan harus membabat dahan pohon agar korban diturunkan.

Kasmuri satu-satunya pekerja di rumah Arbowiyoso yabg melihat langsung Slamet Riyadi tewas tersetrum saat sedang rabas-rabas pohon. Dirinya melihat ketika sedang membersihkan rumput.

Saat ditinggal menyemprot rumput slamet naik sendiri ke atas pohon tanpa diperintah pemilik rumah. Saat mendangak ke arah, dirinya melihat teman kerjanya sudah tersetrum dan mengeluarkan asap.

"Slamet tersetrum sekitar pukul 11.40," ujar dia.

Dia pun teriak-teriak ketika melihat temannya tersetrum. Namun tidak ada satu pun masyarakat sekitar yang berani menolong korban.

"Saya teriak-teriak sambil memanggil mbahnya mbahnya (warga). Mbah kancaku kesetrum (mbah temenku kesetrum)," jelasnya.

Ia mengaku bersama Slamet merupakan buruh serabutan yang bekerja di rumah tersebut. Dirinya bekerja di tempat tersebut ketika dimintai tolong oleh pemilik rumah.

"Slamet sebelumnya kerja tukang bangunan. Slamet dan saya dipanggil pemilik rumah untuk kerja," tandasnya.

Sementara itu pemilik rumah Arbowiyoso mengatakan Slamet bekerja di rumahnya ketika dibutuhkan. Saat tersetrum posisi dirinya tidak berada di rumah.

"Saya waktu itu masih berada di luar rumah terus dikabari temannya yang ikut kerja bareng Slamet," ujarnya.

Menurutnya, saat itu Slamet sedang bersih-bersih pohon. Ketika sampai di rumah dia melihat Slamet sudah berada di atas pohon. Dilansir dari tribunjateng.com.

"Posisinya aslinya tidak sulit. Tapi namanya musibah tidak ada yang tahu," tuturnya.

Ketika melihat kejadian, ia langsung menelpon Polisi, dan relawan untuk melakukan evakuasi. Dirinya juga meminta bantuan masyarkat sekitar.

"Ketika melihat saya langsung telepon Polisi dan meminta bantuan warga setempat," imbuhnya. (HAP/Kan3)

Terkait