SEMARANG - Pemerintah bekerja sama dengan para ulama sudah menyampaikan bahwa proses vaksinasi Covid-19 saat menjalankan ibadah puasa tidak masalah dan tidak membatalkan puasa. Namun demikian, mash banyak masyarakat yang ragu-ragu akan hal tersebut.
Sebetulnya keraguan masyarakat terkait dengan pelaksanaan vaksinasi saat bulan Ramadan bukan sekadar membatalkan puasa atau tidak. Lebih dari itu, jika pasca penyuntikan vaksin Covid-19 ada efek tertentu masih menghantui sebagian masyarakat.
Menyikapi hal demikian, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan belum ada keputusan tentang mekanisme pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di bulan Ramadan.
"Kami sudah bertemu kiai dan ulama. Sudah disampaikan tidak apa-apa kalau vaksinasi di siang hari, tidak membatalkan puasa," kata Wali Kota di Semarang, Rabu (7/4).
Meski demikian, kata dia, kepastian pelaksanaan vaksinasi akan melihat situasi terakhir menjelang Ramadhan.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan tetap berjalan selama bulan puasa.
"Belum diputuskan akan dilaksanakan malam setelah buka puasa atau siang. Kita lihat situasi terakhir nanti. Bisa siang bisa malam," kata Hendi seperti dikutip dari antaranews.com.
Menghadapi Ramadhan, ia meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama menjalankan rangkaian ibadah puasa. (Kan3)
