kanal9.id – Lumbung sosial saat ini mulai mendistribusikan air bersih dan membantu proses instalasi pengolahan air di beberapa daerah yang terdampak kekeringan karena kemarau panjang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, di Jakarta pada Jumat (15/9/2023). Ia mengatakan bahwa lumbung sosial sebelumnya berfungsi untuk menyimpan kebutuhan dasar yang diperlukan ketika terjadi bencana, meliputi makanan siap saji hingga tenda pengungsian.
“Masalahnya, sekarang warga di beberapa daerah mengeluh masalah air. Jadi, kita sekarang menangani kesulitan air bersih di sejumlah daerah dengan instalasi pengolahan air dan mengirimkan bantuan beberapa tangki air bersih,” ucap Risma.
Risma menyebutkan bahwa salah satu daerah yang menerima bantuan instalasi air bersih adalah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lumbung sosial di kabupaten tersebut membuatkan sumur bor yang dapat dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari di masa kekeringan.
Baca juga: Kemensos Targetkan Pendirian 60 Lumbung Sosial di Daerah Rawan Bencana
Risma kemudian mengungkapkan bahwa pihaknya tidak menduga terdapat beberapa wilayah rawan banjir yang dilanda kekeringan. Sejumlah wilayah tersebut adalah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi di Jawa Barat, serta Kabupaten Demak di Jawa Tengah.
Para Kepala Balai Kemensos di daerah terdampak kekeringan, Risma melanjutkan, telah dikerahkan untuk mendistribusikan bantuan air bersih. Adapun Balai Kemensos Demak telah melaksanakan mandat tersebut dengan mengirim 400.000 liter air untuk warga.
“Kasihan warga. Saya minta teman-teman balai untuk gerak semua membantu,” tegas Risma.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Adrianus Alla, mengatakan dalam Forum Salemba 28 di Jakarta Pusat (7/9/2023) bahwa saat ini terdapat 532 lumbung sosial yang tersebar di 28 provinsi, 159 kabupaten/kota, dan 590 kecamatan.
Baca juga: Dampak El Nino, Langit Pulau Jawa Diprediksi Cerah Tanpa Awan Hingga Oktober 2023!
Sebagai langkah antisipasi dampak fenomena El Nino yang menyebabkan kemarau panjang dan kekeringan, Adrinus menyatakan, Kemensos berencana untuk menambah lumbung sosial sebanyak 60 unit di wilayah rawan bencana yang termasuk dalam daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
Pendirian lumbung sosial ditujukan untuk memfasilitasi masyarakat dalam mendapatkan bantuan dengan mudah di masa tanggap darurat bencana, terutama ketika dampak El Nino melanda seperti saat ini. Adrianus kemudian menyebutkan bahwa setiap daerah 3T setidaknya akan difasilitasi dengan dua sampai tiga lumbung sosial.*KM-06