Pengusulan Salatiga sebagai Kota Kreatif UNESCO Tuai Apresiasi dari Pemprov Jateng

17 September 2023
jatengprov.go.id

kanal9.id – Pengajuan Salatiga sebagai anggota Jejaring Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2023 di bidang Kota Gastronomi menuai apresiasi dan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, menyampaikan penghargaannya terhadap Pemerintah Kota Salatiga yang telah melakukan berbagai upaya dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Salatiga hingga usaha mereka dalam proses pengajuan kota tersebut untuk masuk nominasi UCCN.

“Ini support khusus untuk Salatiga karena Kota Salatiga akan dinobatkan menjadi Kota Kreatif. Kemarin sudah diajukan, tetapi perlu asesmen dan perbaikan-perbaikan lagi,” ungkap Sumarno dalam workshop bertajuk “Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia” yang berlangsung di gedung Sekretariat Daerah Salatiga pada Kamis (14/9/2023).

Keberhasilan Salatiga dalam meraih nominasi UCCN di bidang Kota Gastronomi, menurut Sumarno, dipengaruhi oleh kekayaan kuliner yang dimiliki kota tersebut. Kekayaan kuliner ini pun mencakup kualitas bahan makanan, asal usul atau sejarah makanan, serta kesaratan unsur budaya dan kearifan lokal dari makanan khas Salatiga.

Baca juga: Salatiga Menuju Kota Kreatif UNESCO, Sandiaga Uno: Kita Sudah Yakin Masuk UCCN

Selain itu, keberhasilan tersebut tidak lepas dari usaha dan dukungan berbagai pihak, termasuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta masyarakat pada umumnya.

“Ini dari kuliner saja sudah banyak macamnya. Kuliner ini memang butuh bagaimana kita memasarkannya, butuh menghubungkan antara pelaku UMKM dengan penggunannya,” ujar Sumarno.

Sumarno menyebutkan salah satu makanan khas Salatiga, yaitu kudapan cokelat tempe, yang belum diketahui banyak orang. Ia mengatakan bahwa kudapan tersebut merupakan inovasi kuliner yang berpotensi untuk lebih dikenal masyarakat luas, seperti halnya cokelat yang biasanya dipadukan dengan kacang mete.

Sumarno menjelaskan bahwa kerja sama dari berbagai pihak, termasuk Dinas Koperasi dan UMKM, diperlukan untuk mendorong potensi tersebut. Dengan kolaborasi sempurna antarinstansi terkait, fasilitas dan kesempatan yang memungkinkan bertemunya pelaku UMKM dan konsumen dapat terpenuhi.

Baca juga: 5 Julukan Unik Kota Salatiga, dari Enting-Enting Gepuk hingga De Schoonste Stad van Midderi-Java

“Semua ini butuh difasillitasi sehingga kegiatan-kegiatan yang menghadirkan UMKM (dapat diadakan), (hal ini) adalah salah satu upaya kita untuk menghubungkan antara pelaku UMKM dengan para konsumennya,” ucap Sumarno.

Kegiatan workshop tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno; Penjabat Wali Kota Salatiga, Sinoeng Noegroho; dan pejabat dari instansi terkait lainnya.*KM-06