Pesona Misteri Air Terjun Grojogan Sewu dan Jumog: Sama-sama Punya Mitos Unik

5 January 2024
Jaga sikap dan harus menghormati tempat leluhur (foto: NativeIndonesia)

SOLO - KANAL9.id - Di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, tersembunyi keindahan dua air terjun yang tak pernah sepi pengunjung yaitu Grojogan Sewu dan Air Terjun Jumog. Meskipun memiliki daya tarik alam yang luar biasa, keduanya juga dikenal karena mitos yang menyelubungi keunikan masing-masing.

Air Terjun Jumog, terletak tidak jauh dari Grojogan Sewu, telah menjadi destinasi umum sejak tahun 2004. Meskipun ketinggian air terjunnya tidak mencolok, keindahan alam yang ditawarkan tetap menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

Seperti banyak tempat wisata alam lainnya di Indonesia, Grojogan Sewu dan Jumog memiliki mitos yang menghiasi pesonanya. Grojogan Sewu terkenal dengan mitos yang berbeda dibandingkan Jumog. Di Grojogan Sewu, konon jika sepasang kekasih melewati jembatan kayu yang ada di kawasan air terjun itu, hubungan mereka dipercayai tidak akan bertahan lama. Jembatan tersebut diberi nama "Kretek Pegat" karena dipercaya memiliki energi pemisah atau pegat.

Baca juga: Misteri Sejarah dan Mitos Wisata Tersembunyi Air Terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu

Namun, Air Terjun Jumog menyajikan mitos yang berkebalikan. Menurut kepercayaan setempat, jika pasangan mengunjungi Jumog bersama untuk berlibur, hubungan mereka akan langgeng, bahkan jika belum menikah, mereka diyakini akan segera menikah. Selain sebagai tempat wisata, Jumog juga dipercaya memiliki kemampuan menyembuhkan beberapa penyakit.

Tidak hanya menarik karena mitosnya, Grojogan Sewu juga terkenal dengan misteri di balik keindahannya. Konon, air terjun ini adalah tempat pertemuan para roh leluhur yang pernah hidup di Pulau Jawa pada zaman dahulu, serta tempat berkumpulnya berbagai makhluk gaib. Kisah mistis juga melibatkan jembatan kayu yang dipercaya sebagai tempat di mana hubungan asmara bisa terputus jika dilewati oleh sepasang kekasih.

Dalam cerita lain, jembatan tersebut juga dihuni oleh kakek-kakek penunggu yang muncul terutama pada petang hari ketika kawasan diselimuti kabut. Ada pula penunggu lain, seperti kuntilanak di lapisan terluar, dan patung ular sebagai gerbang menuju dimensi gaib.

Baca juga: Panduan Lengkap: Cara Cek Harga Tiket dan Jadwal Bioskop XXI serta Bioskop Lainnya

Meski diselimuti mitos dan misteri, keindahan alam dari kedua air terjun ini tetap tak terbantahkan. Wisatawan yang berkunjung diharapkan untuk bersikap sopan, menghormati tempat ini sebagai tempat pertemuan para leluhur, dan tentu saja, menikmati pesona alam yang memesona di balik segala kisah yang melekat. (*) (K-10)

Terkait