Walau Menunggu 3,5 jam Warga Ambara Tetap Antusias Menyambut 32 Biksu Thudong Asal Thailand

30 Mei 2023
Kondisi Antusias Warga Ambarawa Sambut Biksu thudong

AMBARAWA - Perjalanan 32 Biksu thudong telah sampe di Ambarawa kabupaten Semarang senin malam, antusiasme masyarkat luara biasa. walau menunggu hampir 3,5 jam tidak menyurutkan animo mereka untuk tetap menunggu.

Hal ini merupakan bentuk apresiasi toleransi umat beragama, kata Bupati Semarang Ngesti Nugraha “Sambutan ini sangat luar biasa, macet di jalan tadi. Ini wujud toleransi yang di Kabupaten Semarang sangat luar biasa. Guyub, kompak, rukun,” kata Bupati.

Baca juga : Agenda 32 Biksu Thudong di Semarang, Warga Dihimbau Persembahkan Shanga Dana

Sesampainya di pertigaan patung dr. Cipto pukul 18.47 WIB, para biksu langsung disambut alunan musik dan penampilan naga liong. Penampilan liong itu langsung menyedot perhatian warga sekitar yang menanti kedatangan biksu.

Bhante Katadhamo atau Biksu Wawan dari Indonesia menyebut sambutan warga Ambarawa sangat luar biasa dan paling ramai.

“Dari Jakarta sampai Semarang paling ramai sambutannya Ambarawa,” ungkap Biksu Wawan kepada wartawan, Senin (29/5/2023).

Diakuinya kedatangan di Ambarawa sedikit telat karena singgah di salah satu Vihara hutan di Semarang. Perjalanan ini sekaligus ingin memberitahukan biksu sangga yang ada di Thailand bahwa di Indonesia banyak peninggalan agama Buddha.

“Kedua, saya sendiri membawa misi toleransi antarumat beragama. Di negara lain saya pernah mengalami, kenapa di negara sendiri belum pernah,” kata Biksu asal Cirebon yang tinggal di Thailand ini.

Baca juga : Kunjungan ke Candi Borobudur Bakal Batasi 150 Pengunjung per 15 Menit

Selain itu, ini juga menunjukkan Indonesia sangat menjaga toleransi. Bahkan teman biksu di negara lain menanyakan kebenarannya warga Indonesia sangat toleran.

“Kemarin sempat dapat telepon dari England, dari Jepang, maupun dari yang lain. Sempat bertanya apa benar thudong ini di Indonesia, saya bilang iya. Apakah benar yang mengawal orang muslim. Saya bilang iya. Apa benar [pemberi] dana yang banyak ini orang-orang muslim, saya bilang iya,” kata Biksu Wawan.

Lantaran melihat toleransi itu, banyak biksu yang meminta ke bhante Wawan jika ada perjalanan thudong lagi di Indonesia ingin ikut juga.

“Mudah-mudahan, beberapa tahun ke depan saya akan mengajak para Bhikkhu untuk datang ke Indonesia,” bebernya.

Dikatakan banyak bhante yang merasa terharu melihat toleransi yang ada di Indonesia. Sebab, dari perjalanan di beberapa negara, di Indonesia yang sangat ramah sekali.

Hal senada juga diungkapkan penanggungjawab Thudong Internasional, Prabu Diaz. Ia mengaku sejauh ini Ambarawa telah memberikan sambutan paling meriah.

“Saya sampai menangis tidak menyangka bisa seperti ini,” katanya.

Baca juga : Rahasia Biksu Kuat Berjalan ke Candi Borobudur untuk Ritual Thudong Terungkap

Setelah sampai Kelenteng ini, para bhante membaca parita untuk internal. Kemudian istirahat sebelum bangun pukul 03.00 WIB untuk meditasi. Selanjutnya, berangkat menuju Magelang pukul 05.00 WIB.

“Pukul 05.00 WIB, tidak kurang tidak lebih pasti berangkat. Tidak kurang tidak lebih menuju Magelang,” jelas Diaz.

Ada sebanyak 32 bhante yang beristirahat di Kelenteng Hok Tik Bio, Ambarawa, Senin (29/5/2023) malam.